Ketergantungan Sumber Kabohidrat pada beras semakin menjadi
dimana setiap tahun semakin meningkat, Pada tahun 2017 Saja Konsumsi beras jika
dihitung perkapita adalah sebesar 114,6 Kg Per Kapita per tahun, selain itu seringnya gagal panen yang
disebabkan mulai dari hama sampai banjir, padahal berdasarkan data ketahanan
pangan, Indonesia memiliki 77 Jenis Sumber Karbohidrat, yang berasal dari
pangan lokal, berdasarkan data tersebut Indonesia memiliki keanekaragaman
tertinggi kedua setelah Brazil.
Seperti Jagung yang menjadi makanan Pokok di Indonesia,
seperti di, Jawa Tengah, Jawa Timur, Flores, Sulawesi Tengah, dan Sumba,
Biasanya Jagung Tua dipipil untuk kemudian diolah menjadi nasi jagung, sebagai
pengganti beras, Selain itu di daerah Indonesia Timur Juga dapat dijumpai
Tanaman Sagu yang banyak ditemui di Papua, Maluku, Sulawesi, Biasanya Sagu di
olah menjadi makanan khas Timur Indonesia seperti papeda yang disajikan dengan
lauk, sama hanya dengan nasi, namun Sekarang masyarakat papua banyak
mengkonsumsi Beras, karena terpengaruh oleh Sumber pangan dari jawa.
Konsumsi Beras yang tinggi mengakibatkan pembukaan lahan
yang seharusnya tidak cocok dikembangkan sebagai lahan sawah, banyak dataran
Kering yang dipaksakan ditanamkan padi, walaupun sebenarnya lahan tersebut
tidak cocok dikembangkan sebagai lahan sawah, selain yang sudah dijelaskan
bahwa perubahan iklim yang tidak menentu juga bepengaruh terhadap kondisi
produksi beras, maka dari itu dibutuhkan alternatife, selain beras yang lebih
tahan dengan kondisi cuaca di katulistiwa, selain itu dengan pengembangan
pangan lokal yang sehat dan bermutu tinggi diharapkan dapat menjadi pendorong
perbaikan Gizi Masyarakat.
Dengan Itu Masyarakat diharapkan agar dapat lebih sadar
manfaat pangan lokal, guna menjaga keanekaragaman hayati yang, serta menjaga
kearifan lokal, guna pemberdayaan pentingnya pangan berbasis nusantara,
pentingnya pangan lokal dalam membangun Negeri agar melahirkan Generasi penerus
bangsa yang cerdas, kuat dan bermatabat
#IDB2019KKH